"Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang disebut kebajikan... pikirkanlah semuanya itu."
PERJANJIAN BARU, FILIPI 4:8
Inggris, 1099
Mereka bermaksud membunuh pria itu.
Sang pejuang berdiri di tengah-tengah halaman yang sunyi itu, kedua tangannya diikat ke sebuah tiang dibalik punggungnya. Ekspresinya tanpa emosi sama sekali sementara ia menatap lurus ke depan, tampak tidak mengacuhkan musuhnya.
Tawanan itu tidak memberikan perlawanan sama sekali, membiarkan dirinya ditelanjangi hingga ke pinggangnya tanpa mengeluarkan satu tinju atau mengucapkan sepatah pun kata protes. Jubah musim dingin berlapis bulunya yang mewah, tunik besinya yang berat, kemeja katun, stoking, serta sepatu bot kulitnya telah dilepaskan dan diletakkan di tanah membeku di hadapannya. Niat musuhnya jelas. Sang pejuang harus mati, namun tanpa menambahkan bekas luka baru ke tubuhnya yang sudah penuh bekas luka perang. Sementara para penontonnya yang bersemangat menyaksikan, tawanan itu bisa memandangi pakaiannya sementara ia perlahan-lahan mati membeku.
Jumat, 10 November 2017
Senin, 06 November 2017
Glorious Angel 3
Angela membanting pintu dengan sebuah hentakan keras, melempar senapannya, kemudian berbaring di dekat senapan itu. Jantungnya berdebar keras. Amarah yang membeku menyerangnya, seperti yang selalu dirasakannya saat berhadapan dengan anak laki-laki semacam Billy. Memangnya mereka pikir aku ini apa, seorang pelacur? Tentu saja mereka berpikiran begitu. Jika tidak, mengapa mereka selalu mengganggunya?
Kamis, 02 November 2017
Honor's Splendour (Sinopsis)
Honor's Splendour(Cinta dan Kehormatan)
Oleh Julie Garwood
Diterjemahkan dari Honor's Splendour
terbitan Pocket Books, New York
Hak Cipta Terjemahan Dastan Books
Sinopsis
Menuntut balas dendam atas apa yang terjadi pada adik perempuannya, Baron Duncan of Wexton menyandera Lady Madelyne sebagai tawanan dari penaklukan benteng Baron Louddon. Namun setelah melihat kecantikan Madelyne yang sesungguhnya, Duncan pun menepikan rencana awalnya dan bersumpah untuk melindungi sang lady.
Rabu, 01 November 2017
Glorious Angel 2
Billy Anderson memelankan laju kuda-kudanya. Ia telah membuat mereka berlari seolah-olah ada tentara Yankee yang sedang mengejar. Kesempatan yang ditunggu-tunggunya telah datang tanpa disangka-sangka pagi ini. William Sherrington pingsan di jalan karena terlalu mabuk, dan meninggalkan putrinya sendirian. Billy menyeringai membayangkannya.
Pagi telah mulai seperti biasanya, dengan matahari musim panas yang dengan cepat menghilangkan bekas-bekas malam yang sejuk. Hari ini akan menjadi hari panas lainnya, hari untuk menantang kesabaran dan menguji amarah seseorang. Billy merengangkan badannya dengan malas dan membuang sisa-sisa kantuk dari matanya. Sebelum membuka toko ayahnya, ia akan memandang ke arah jalan di mana para pekerja terlihat sibuk, para pelayan bergegas menuju pasar, anak-anak bermain saat udara memungkinkan, sebelum terik panas membuat mereka terpaksa kembali ke dalam rumah mereka yang teduh.
Pagi telah mulai seperti biasanya, dengan matahari musim panas yang dengan cepat menghilangkan bekas-bekas malam yang sejuk. Hari ini akan menjadi hari panas lainnya, hari untuk menantang kesabaran dan menguji amarah seseorang. Billy merengangkan badannya dengan malas dan membuang sisa-sisa kantuk dari matanya. Sebelum membuka toko ayahnya, ia akan memandang ke arah jalan di mana para pekerja terlihat sibuk, para pelayan bergegas menuju pasar, anak-anak bermain saat udara memungkinkan, sebelum terik panas membuat mereka terpaksa kembali ke dalam rumah mereka yang teduh.
Langganan:
Komentar (Atom)